BANDUNG - Pelatih anyar Persib Bandung, Mario Gomez, memiliki prestasi cukup mentereng di kancah sepak bola ASEAN.
Pelatih asal Argentina itu pernah membesut tim besar dari Liga Hong Kong, South China pada 2014 sampai 2015.
Prestasi terbaiknya datang ketika menangani Johar Darul Ta'zim (JDT) yang berkompetisi di Liga Malaysia.
Selama dua tahun menjadi nakhoda di sana, Mario Gomez membuat JDT ditakuti di Liga Malaysia dan Asia.
Prestasi terbaiknya datang pada musim 2015. FA Cup adalah gelar pertama yang ditorehkan Mario Gomez saat mengarsiteki JDT pada 2015.
JDT dibawanya menjadi juara AFC Cup pada 2015 mengalahkan FC Istiklol dari Republik Takijistan.
Gelar ini sekaligus yang pertama bagi JDT dan klub di Liga Malaysia sepanjang sejarah.
Lalu berturut-turut Liga Super Malaysia tahun 2015 dan 2016 dipersembahkan Mario Gomez kepada klub yang terletak di Semenanjung Malaysia itu.
Ia juga pernah menyabet gelar Coach Of The Year Liga Malaysia pada tahub 2015.
ngan sederet gelar yang cukup impresif itu, banyak orang mengharapkan prestasi yang sama bersama Persib Bandung.
Terlebih musim kompetisi Liga 1 2017 yang sudah usai prestasi Maung Bandung boleh dikatakan terpuruk di papan tengah klasmen Liga 1.
Selama perjalanan kariernya, Mario Gomez pernah menjadi asisten pelatih top macam Hector Cuper di Real Mallorca, Valencia, dan Inter Milan.
Di Mallorca, duet Cuper dan Mario Gomez membawa klub asal Spanyol itu finis di peringkat ketiga Divisi Primera La Liga dan merebut predikat runner-up Piala Winners.
Duet Hector Cuper dan Mario Gomez membawa Valencia melaju ke final Liga Champions dua kali beruntun, pada 2000 dan 2001.
Sayang, Valencia kalah dari Real Madrid dalam dua partai final tersebut. Hasil ini membuat Hector Cuper dijuluki "Mr Runner Up" Sumber : TRIBUNNEWS